YANG HOT KLIK DI SINI

Selasa, 26 Januari 2010

Longsor Terjadi akibat Lingkungan di Dieng Rusak Parah

GOTONG-ROYONG MENCARI KORBAN - Ratusan warga bersama tim evakuasi bencana bergotong royong mencari korban yang tertimbun tanah longsor dari jalan Dieng-Wonosobo Kilometer 19 di Dusun Sidorejo Wonoaji, Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (20/1). (Foto:Kompas/Madina Nusrat)***

Enam Orang Tertimbun

Longsor Terjadi akibat Lingkungan di Dieng Rusak Parah

WONOSOBO - Ruas jalan Dieng-Wonosobo Kilometer 19 longsor dan menimpa 11 rumah di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (20/1) pukul 11.30. Enam orang tertimbun longsoran. Hingga berita ini diturunkan, baru tiga korban dievakuasi.

Ketiga korban itu adalah Zaenudin (53) dan Samin (48), yang ditemukan dalam kondisi tewas, serta Muhroni (70), yang meninggal di Rumah Sakit Umum Setjonegoro, Wonosobo.

Dalam bencana yang terjadi di RT 04 RW 08, Dusun Sidorejo Wonoaji, itu, istri dan anak Samin, Wagisah (40) dan Samsu Romadon (25) serta Hartadi (17), masih tertimbun longsoran.

Selain itu, ada dua korban cedera kepala dan patah tulang dirawat di RSU Setjonegoro, yakni Saodah (35) dan Istiatun (3). Sepuluh korban lain dirawat di Puskesmas Kejajar, yakni Sahmadi, Asngari, Muharis, Muhtasin, Juariah, Bandiri, Tamil, Masno, Ali Nur Fitrian, dan Sikat.

Evakuasi korban langsung dipimpin Bupati Wonosobo Kholiq Arief bersama para pemimpin musyawarah daerah. Evakuasi dilaksanakan pukul 13.00-17.30. Evakuasi akan dilanjutkan pada hari Kamis ini pukul 06.30.

”Ada 33 keluarga yang kami ungsikan ke Balaidesa Tieng. Para korban tewas yang sudah dievakuasi langsung dimakamkan,” kata Kholiq. Menurut dia, 33 keluarga diungsikan karena rumahnya rusak berat dan rawan tertimpa longsoran susulan.

Tanah yang longsor menimbun rumah korban setinggi hampir 2 meter. Lokasi longsor dipenuhi ratusan warga yang ingin menonton dan separuh akses jalan dipadati motor warga.

Ada delapan titik longsor yang terjadi di ruas jalan Dieng-Wonosobo Kilometer 19, Rabu siang. Namun, hanya satu titik yang menimbulkan korban jiwa. Setahun lalu jalan itu juga longsor. Hingga kini baru dibangun jembatan bailey dari balok kayu.

Menurut warga, bencana terjadi di tengah hujan deras. Longsor dipicu oleh ambrolnya parit di tepi jalan. Longsoran mendorong tebing di bawahnya dengan kemiringan 75 derajat. Material tanah yang longsor menimpa permukiman warga.

Lingkungan rusak

Kholiq mengatakan, kerusakan alam Dieng cukup parah karena tak ada lagi pohon pengikat air dan tanah akibat meluasnya pertanian kentang.

Tiga tahun terakhir, kata Kholiq, Pemerintah Kabupaten Wonosobo membina 16 desa di Dieng untuk meningkatkan penghijauan. ”Ada delapan desa yang aktif melaksanakan penghijauan, tetapi hasilnya belum maksimal,” katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah Jarot Nugroho di Kota Semarang, Rabu, mengatakan, Pemprov Jateng mengirimkan bantuan ke lokasi longsor di Wonosobo. Selain bantuan logistik, Pemprov Jateng juga akan membantu Rp 4 juta untuk rumah yang roboh dan santunan Rp 5 juta bagi keluarga korban yang meninggal.

”Kami mengimbau, masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor agar waspada. Jika curah hujan di atas 50 milimeter per jam, warga yang tinggal di daerah rawan longsor sebaiknya mengungsi,” kata Jarot.

Tempat pengungsian, menurut Jarot, seharusnya tersedia di setiap desa sehingga ketika sewaktu-waktu terjadi hujan lebat, warga dapat meninggalkan rumah ke tempat lebih aman.

Daerah-daerah perbukitan pada musim hujan harus diwaspadai, terutama jika terjadi hujan sore hari hingga tengah malam.

Beberapa daerah yang rawan longsor adalah Kabupaten Brebes (Kecamatan Bantarkawung), Tegal (Kecamatan Dawuhan), Purbalingga (Kecamatan Kejobong), Cilacap (Kecamatan Majeng, Sidareja, Wanareja), Karanganyar (Kecamatan Tawangmangu), Banjarnegara (Kecamatan Sijeruk), dan Wonosobo (Kecamatan Batur). (MDN/UTI)***

Source : Kompas, Kamis, 21 Januari 2010 | 04:04 WIB

0 komentar:

Posting Komentar

 

TRANSLATE/TERJEMAH BAHASA

My Blog List

Site Info

Followers

LINGKUNGAN GLOBAL Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template