HUJAN SALJU DI SKOTLANDIA
HUJAN SALJU - Salju yang jatuh pada akhir Desember 2009 di jalan raya M8, dekat Harthill, Skotlandia, ketebalannya di atas normal. Badai salju di luar normal menimpa belahan utara Bumi, Desember lalu. (Foto:Getty Images/Jeff J Mitchell)***
EL NINO
Tahun 2010 Bisa Jadi Terpanas
El Nino tahun 1998 menghasilkan suhu udara terpanas dalam catatan meteorologi dunia. Setelah itu, suhu muka Bumi relatif tidak mengalami kenaikan hingga sekarang.Namun, model iklim yang dikembangkan di Hadley Centre, bagian dari Meteorological Office, Inggris, memperlihatkan Bumi boleh jadi mengalami suhu terpanas tahun ini.
Tim yang dipimpin Doug Smith, seperti dilaporkan dalam situs harian Guardian (10/1) dan majalah Economist (9-15 Januari 2010), menggunakan model Decadal Prediction System (DePreSys) yang membantu prakiraan cuaca hingga pada keadaan tertentu. Model ini tahun 2007 meramalkan dengan tepat tidak akan ada kenaikan suhu melampaui rekor 1998 beberapa tahun ke depan. Setelah itu, pasti akan ada kenaikan suhu muka Bumi.
Munculnya prakiraan di atas berhubungan dengan El Nino, fenomena iklim yang berulang setiap 2-7 tahun dan bisa berlangsung beberapa bulan, saat ini. Wilayah khatulistiwa Samudra Pasifik melepas panas yang disimpan selama beberapa tahun terakhir dalam jumlah besar ke atmosfer. Sebelumnya, suhu muka Bumi relatif dingin karena terjadi peristiwa iklim kebalikan El Nino, La Nina. La Nina ikut membantu menahan pemanasan global sehingga suhu muka Bumi tidak melampaui rekor tahun 1998. Mulai tahun lalu keadaan dingin itu berhenti, diganti periode El Nino.
Selain El Nino, ada siklus 11 tahunan Matahari. Tahun 2009 Matahari berada pada dasar siklusnya. Bila semua berjalan normal, tahun ini Matahari akan memulai siklus cerahnya.
Bila kecenderungan iklim tersebut berjalan beberapa bulan ke depan, panas yang dipompa ke atmosfer akan sangat besar. Doug Smith mengatakan, tanda-tanda menunjukkan ke arah sana dan model komputer memperlihatkan 2010 akan mencatat rekor tahun terpanas. Kalaupun prakiraan itu tak terjadi tahun ini, Smith yakin beberapa tahun ke depan akan terjadi juga.
Pengetahuan tentang iklim masih terus berkembang dan beda pendapat dapat selalu terjadi. Namun, tidak ada yang menolak hukum pertama termodinamika bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dihilangkan. Karena itu, besar energi dari sinar Matahari yang masuk ke Bumi harus setara dengan energi yang dipantulkan kembali ke ruang angkasa, dipancarkan kembali sebagai inframerah, dan yang disimpan di atmosfer, laut, atau daratan.
Namun, daripada menunggu sampai benar terjadi lebih baik bersiap menghadapi perubahan iklim. (NMP)***
Source : Kompas, Jumat, 29 Januari 2010 | 02:48 WIB
0 komentar:
Posting Komentar