YANG HOT KLIK DI SINI

Rabu, 24 Februari 2010

Warga Protes Program Pamsimas

SUMBER AIR

Warga Protes Program Pamsimas

GARUT - Ratusan warga Desa Situsari, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, menuntut Program Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Pamulihan, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, dihentikan. Program yang pembangunan fisiknya sedang berlangsung ini telah mengambil sumber mata air yang selama ini mengalir ke Desa Situsari.

Warga Situsari khawatir, jika program dari pemerintah pusat tersebut diteruskan, warga Situsari akan kesulitan air bersih. "Sekarang musim hujan, air banyak. Tapi, nanti kalau sedang kemarau, sehari tidak hujan saja air langsung susah," kata Ketua RW 01 Desa Situsari Muhid, Selasa (23/2) di hadapan anggota Komisi B DPRD Kabupaten Garut.

Keluhan penyerobotan sumber air ini disampaikan ratusan warga Situsari di Gedung DPRD Garut dengan berunjuk rasa. Massa datang ke Gedung DPRD Garut menggunakan tujuh truk dan sejumlah sepeda motor sekitar pukul 09.30. Mereka berorasi di pintu masuk gedung sambil beberapa di antaranya membawa poster penolakan terhadap Pamsimas dan camat yang dinilai berat sebelah.

Muhid mengatakan, sumber air bersih untuk proyek Pamsimas Desa Pamulihan rencananya diambil dari Gulung Golong dan Tegal Mariuk di Cagar Alam Gunung Papandayan.

Proses musyawarah

Ketika berdialog dengan anggota Komisi B DPRD Garut, Dadan Hidayatulloh, perwakilan warga Situsari, Sodik, menyatakan, yang dikehendaki warga Situsari ialah jangan sampai Pamsimas untuk Desa Pamulihan mengambil sumber air yang selama ini mengalir ke Desa Situsari.

Menanggapi aspirasi warga Situsari, Dadan mengatakan, Komisi B akan segera turun ke lapangan untuk mengecek lokasi Pamsimas. Selain itu, DPRD juga akan meminta keterangan dari pihak-pihak yang terkait dengan masalah ini.

Camat Cisurupan Imam Prayogi menjelaskan, pemilihan lokasi sumber air untuk Pamsimas Desa Pamulihan telah melalui proses musyawarah antara perwakilan warga Desa Pamulihan dan Situsari, musyawarah pimpinan kecamatan, serta Balai Konservasi Sumber Daya Air yang berwenang mengelola cagar alam. (adh)***

Source : Kompas, Rabu, 24 Februari 2010 | 11:33 WIB

0 komentar:

Posting Komentar

 

TRANSLATE/TERJEMAH BAHASA

My Blog List

Site Info

Followers

LINGKUNGAN GLOBAL Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template