YANG HOT KLIK DI SINI

Kamis, 25 Maret 2010

Pengadaan pangan terancam karena banjir mulai merendam daerah-daerah sentra produksi

Zubaedah (35), petani di Desa Manggahang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memanen padinya yang terendam banjir, Rabu (24/3). (Kompas/Arum Tresnaningtyas)***

Sawah Puso Meluas

Banjir Genangi Sawah di Sentra Produksi

BANDUNG, Lingkungan Global - Tanaman padi di Jawa Barat yang gagal panen atau puso kian meluas. Hingga pertengahan Maret, luas sawah yang terkena banjir 12.438 hektar dan 2.899 hektar di antaranya puso. Pengadaan pangan terancam karena banjir mulai merendam daerah-daerah sentra produksi.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jabar, hingga Rabu (24/3) genangan air paling luas melanda wilayah pertanian Kabupaten Karawang, yakni 3.970 hektar, dan 1.185 hektar di antaranya puso. Berikutnya, dari 2.434 hektar di Kabupaten Bandung yang terkena banjir, seluas 892 hektar di antaranya gagal panen.

Banjir besar juga melanda Kabupaten Bekasi dan menggenangi 2.386 hektar sawah. Dari luas itu, puso terjadi di 238 hektar sawah. Selain akibat banjir, sawah puso di Jabar juga terjadi akibat longsor, yakni 576 hektar.

Kondisi puso meningkat dibandingkan pada pertengahan Februari lalu saat lahan terkena banjir baru mencapai 8.775 hektar dengan 1.761 hektar di antaranya puso.

Kondisi ini, menurut Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Jabar Oo Sutisna, cukup mengkhawatirkan. Apalagi, puso banyak terjadi di sentra-sentra produksi padi.

Undang Sudarma (57), petani Desa Rancaekek Wetan, Kabupaten Bandung, Rabu, mengatakan, panen padi di lahan seluas 1,5 hektar miliknya turun. Jika tahun 2009 ia bisa memanen hingga 8,5 ton, kini hasil panennya hanya sekitar 7 ton. ”Produksi berkurang karena sawah sempat tergenang banjir. Walaupun ditanami ulang, hasilnya tidak memuaskan,” ujar Undang.

Kualitas turun

Menanggapi hal itu, Ketua Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Entang Sastraatmaja mengatakan, curah hujan yang tinggi juga menyebabkan kualitas gabah rendah karena kadar airnya berlebihan. Ia berharap pemerintah tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tetapi juga optimalisasi industri pascapanen.

Menurut Entang, optimalisasi pascapanen bisa menjadi solusi penurunan tingkat kehilangan beras yang saat ini masih sekitar 16 persen. Penurunan tingkat kehilangan beras juga bisa menjadi antisipasi pemenuhan target produksi apabila kondisi cuaca benar-benar menurunkan produksi padi di Jabar. ”Anomali cuaca sekarang sulit diprediksi. Ribuan hektar lahan terkena banjir, belum lagi potensi panas yang datang lebih awal,” katanya.

Padahal, stok beras Bulog pun kian menipis. Serapan sedikit karena banyak terjadi gagal panen. Hingga kemarin serapan beras Perum Bulog Divisi Regional Jabar baru 17.000 ton. Ini baru sekitar 3,78 persen dari target tahun ini sebesar 450.000 ton.

Kepala Perum Bulog Divre Jabar Abdul Karim mengaku, stok beras di seluruh gudang di Jabar tinggal 136.000 ton atau hanya untuk 3,5 bulan ke depan. Ini adalah ambang batas stok minimal beras Bulog. (GRE)***

Source : Kompas, Kamis, 25 Maret 2010 | 04:39 WIB

1 komentar:

Amisha on 30 Desember 2018 pukul 05.41 mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

Posting Komentar

 

TRANSLATE/TERJEMAH BAHASA

My Blog List

Site Info

Followers

LINGKUNGAN GLOBAL Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template