Amerika Dilanda Badai Salju
Transportasi, Penerbangan, dan Bisnis Terganggu
WASHINGTON, Sabtu - Badai salju, Sabtu (19/12), menyapu pantai timur Amerika Serikat, mengakibatkan tenaga listrik bagi ribuan rumah terputus dan arus lalu lintas udara pun lumpuh. Gubernur Negara Bagian Virginia, Maryland, West Virginia, dan Delaware menyatakan status negeri dalam darurat.
Salju tebal di jalan juga menjadikan para konsumen AS enggan keluar rumah untuk berbelanja keperluan Natal. Padahal, biasanya masyarakat AS memanfaatkan Sabtu terakhir sebelum Natal untuk berbelanja.
Secara nasional, biasanya masyarakat AS membelanjakan hingga 15 miliar dollar AS selama Sabtu terakhir menjelang Natal. Konsumsi merupakan penggerak penting perekonomian AS.
Presiden Barack Obama yang sedang menghadiri KTT di Kopenhagen pulang lebih cepat untuk menghindari cuaca buruk.
Ketebalan salju mencapai 56 sentimeter di kawasan Baltimore, area Washington. Rekor ketebalan salju di Washington setinggi 30 sentimeter pada tahun 1932 dan di Baltimore setinggi 35 sentimeter pada tahun 1960.
Badai salju bergerak ke utara ke daerah New York dan New England. Dalam satu jam, salju yang jatuh mencapai lima sentimeter. Sampai-sampai Bandar Udara Nasional Ronald Reagan ditutup hingga Minggu (20/12).
Selain itu, sebagian besar perusahaan penerbangan juga menunda jadwal penerbangan mereka dari Bandara Internasional Dulles. Pejabat bandara mengatakan, sebagian besar penerbangan dari Baltimore ditunda, sementara penerbangan di Bandara Internasional Philadelphia sempat tertunda selama enam jam. Tidak hanya itu, beberapa penerbangan di Bandara LaGuardia New York juga ditunda atau dibatalkan.
Hantaman salju itu sampai membuat Wali Kota Washington Adrian Fenty mendeklarasikan keadaan darurat salju. Dia juga meminta penduduk di Distrik Columbia tetap berada di dalam rumah. Washington juga menghentikan operasional jalur kereta Metrorail yang beroperasi di atas tanah dan menghentikan semua pelayanan bus kota lebih cepat dari biasanya pada sore hari.
Penghentian itu dilakukan karena jalan-jalan tertutup salju dan tidak mungkin dilalui. Penghentian layanan transportasi tersebut juga menyebabkan para konsumen di pinggiran kota tidak dapat mencapai pusat perbelanjaan yang terletak di dalam kota.
Keadaan darurat juga diumumkan oleh gubernur di Virginia dan Maryland. Garda Nasional dipanggil untuk menanggulangi badai tersebut. Para pengendara motor di seantero kawasan juga disarankan untuk berhenti. Tidak hanya masalah transportasi dan bisnis, kegiatan olahraga juga terpengaruh oleh salju. Hingga sekarang belum jelas benar apakah Chichago Bears yang penerbangannya ditunda karena salju akan dapat bertanding dengan Ravens.
Badai salju diperkirakan akan terus bergerak ke arah Atlatik pada Minggu pagi dan menyelimuti beberapa kawasan di utara termasuk Philadelphia dan New York pada akhir pekan ini. (AP/AFP/Reuters/joe)***
Source : Kompas, Senin, 21 Desember 2009 | 02:54 WIB
0 komentar:
Posting Komentar