YANG HOT KLIK DI SINI

Kamis, 24 Desember 2009

Bencana Gunung Everest Menjadi Persoalan Serius

FAKTOR

Cari Kesepakatan Sepakatkan Global

Oleh : RENÉ L PATTIRADJAWANE

Ketika gletser di Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, mencair, pemanasan global menjadi kenyataan yang tidak terelakkan. Ini menjadi persoalan serius yang perlu dicarikan penyelesaian bersama.

Bagaimanapun juga, iklim memberikan dampak nyata pada sistem ekonomi regional. Berdasarkan pengalaman proses industrialisasi, iklim tidak pernah bisa diabaikan. Sumber air, pertanian, transportasi, kehutanan, wilayah pantai, energi, kesehatan manusia, turisme, asuransi, ataupun jasa keuangan teridentifikasi sangat rawan terhadap perubahan iklim.

Ketika iklim memburuk ke kondisi ekstrem, seperti kekeringan, keterkaitan alam terhadap sistem ekonomi juga membuat sektor-sektor sensitif yang tidak berhubungan dengan perubahan iklim juga memiliki dampak lingkaran lebih luas. Ini pernah terjadi pada perekonomian Australia selama kekeringan tahun 1982-1983.

Para ilmuwan percaya bahwa pemanasan global, yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim, merupakan ancaman serius. Politisi yang berkumpul di Kopenhagen, Denmark, sedang membahas perubahan iklim global. Mereka masih mencari-cari bentuk sesuai dengan kepentingan politik dan ekonomi masing-masing.

Protokol Kyoto 1997 menunjukkan sulitnya mencari kesepakatan diplomatik untuk diselaraskan dengan tesis ilmuwan tentang ancaman pemanasan global. Pengurangan gas emisi yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan perdagangan ternyata tidak mudah disepakati.

Kita harus percaya bahwa pemanasan global adalah ancaman serius dan solusinya harus dicari. Dalam konteks regionalisme yang tumbuh subur di Asia, tidak banyak negara yang memberi perhatian serius dan melihatnya dalam konteks regional.

China dan India sebagai kekuatan ekonomi dan perdagangan baru berskala global di Asia seharusnya cukup menyadarkan kita. Berbagai kerja sama regional harus memunculkan isu pemanasan global berskala regional lalu dicarikan pola negosiasi yang tidak melulu mengikuti pola negara maju. Ini perlu demi kepentingan kawasan.

Kita tidak ingin, misalnya, China sebagai negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia, yang tumbuh sebagai kekuatan global, memiliki perilaku yang tidak menguntungkan kawasan. Peran China diperlukan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan global, seperti krisis ekonomi, proliferasi nuklir, dan perubahan iklim.

Ada dua faktor penting yang perlu dicermati melihat fenomena China sebagai kekuatan global. Pertama, persoalan keamanan energi China akan memaksa negara berpenduduk terbesar di dunia ini mencari alternatif, seperti mengembangkan energi bersih untuk menggantikan penggunaan batubara secara masif dan minyak yang tidak menentu harganya.

Kedua, secara ekonomi Protokol Kyoto telah memberi China insentif untuk membersihkan aktivitas perekonomiannya dan menerima aliran dana sebesar 2 miliar dollar AS untuk membersihkan proses industrialisasinya dan membangun kapasitas energi bersih melalui Clean Development Mechanism (CDM), dan jumlah aliran dana ini diperkirakan akan meningkat menjadi 8 miliar dollar AS pada tahun 2012.

Dengan kedua faktor ini dalam konteks regionalisme dan isu perubahan iklim, bisa diprediksi RRC akan menjadi pasaran besar bagi energi terbarukan, bioenergi, tenaga nuklir, teknologi lingkungan, dan sejenisnya. Hal ini secara bersamaan menghadirkan kemampuan menjalankan kegiatan ekonomi dengan karbon rendah serta merangsang inovator teknologi yang ramah lingkungan.

Bagi negara-negara kawasan Asia, perlu dipersiapkan pilihan kebijakan-kebijakan mitigasi berskala regional. Jangan sampai langkah-langkah skala global, untuk meredam dampak rumah kaca, mengakibatkan ketimpangan ekonomi dan perdagangan serta merugikan negara-negara kawasan yang berjuang menjaga pertumbuhan ekonomi dan perdagangan.

Source : Kompas, Rabu, 16 Desember 2009 | 04:17 WIB

Ada 1 Komentar Untuk Artikel Ini. Posting komentar Anda

andy odank @ Rabu, 16 Desember 2009 | 14:07 WIB
menolak opsi nuklir sebagai solusi perubahan iklim

Top of Form

Bottom of Form

0 komentar:

Posting Komentar

 

TRANSLATE/TERJEMAH BAHASA

My Blog List

Site Info

Followers

LINGKUNGAN GLOBAL Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template